Sequence B: Neolib Arts

Dengan kesadaran yang tepat, memasak pun bisa menjadi kegiatan meditatif dan setiap subyek yang kita jumpai bisa menjadi materi perenungan dan refleksi. Keramik yang disangga kawat baja ini adalah bagian dari seri karya Kaca Rias yang terinspirasi dari fenomena umum di mana manusia mengalami diskrepansi kognitif dalam proses-proses aktualisasi diri. Di dalam kehidupan, dan juga dalam dunia seni, kekuasaan adalah substansi utama. Banyak nilai lain di sekitarnya perlu disesuaikan berulang kali untuk mengakomodasi dan mengkonsolidasi entitas tersebut. Keramik adalah medium yang dipilih untuk merekam kesaksian-kesaksian yang saya rasa penting untuk disorot dalam nuansa yang sebangun seruang dengan dualitas karakter inheren material tersebut; abadi sekaligus fana, tahan lama sekaligus rapuh.

Bisa jadi, tidak ada manusia yang terlahir membawa impian bahwa dirinya ingin menjadi insan yang terbelakang. Kemungkinan besar, kemiskinan lahir dan bathin memang bukanlah fenomena alamiah, melainkan konsekuensi logis dari sebuah sistem tata kelola yang sedang berlangsung. Meski begitu, hidup terus berlanjut dan mungkin dalam perjalanannya segala hal —tanpa pembaharuan pemahaman dan praksis— akan terus menerus pudar vitalitasnya. Orang yang beruntung masih bisa melakukan studi mandiri mungkin akan mendapati pemahamannya yang lama direvisi berulang kali demi keselamatan jiwanya sendiri. Semakin cepat seorang manusia menyocokkan apa yang ada di kepalanya dengan apa yang terjadi di dunia, semakin orang tersebut akan merasa tentram. Tidak semua orang mampu hidup dengan keren, karena sering kita temui sendiri bahwa bertahan hidup saja sudah menjadi sesuatu yang keren.

Bonggal J. Hutagalung
2024
Masing-masing 15,5 x 11,7 x 2 cm
Keramik dan kawat baja
Objek
Scroll to Top

Keterangan karya