Lingga Bergema

Konsep
Konsep tentang Sang Pencipta berkaitan erat dengan simbol yang digunakan untuk mewakilinya. Lingga dianggap sebagai simbol suci dari hubungan Sang Pencipta dengan manusia. Dalam proses penciptaan manusia, jenis kelamin keturunan ditentukan. Mengapa seorang pria bisa
memiliki anak laki-laki pada waktu tertentu dan anak perempuan pada waktu lain? Penjelasannya dapat ditemukan dalam karakteristik lingga. Perbedaan ukuran dan posisi lingga memunculkan teori bahwa testis kanan menghasilkan anak laki-laki, sementara testis kiri yang lebih kecil bertanggung jawab atas anak perempuan di dunia. Keyakinan ini dipegang oleh nenek moyang kita. Mereka percaya bahwa pencipta yang
sempurna terdiri dari tiga bagian yang saling bergantung satu sama lain untuk melakukan tugasnya. Mereka bisa hanya bekerja secara terpadu dan bekerjasama agar mampu melakukan aktivitas produktif sebagai Satu yang mutlak dan sempurna. Oleh karena itu, dewa pencipta dianggap sebagai
makhluk tritunggal karena orang-orang dahulu percaya bahwa lingga,testis kanan dan elemen feminin adalah elemen penting dalam penciptaan kehidupan.

Lingga Bergema
Konsep lingga di atas berkaitan dengan proses penciptaan manusia yang terus berlangsung sampai sekarang. Karya ini mempresentasikannya secara berulang-ulang melalui pantulan cermin yang disebut sebagai gema dari lingga.

Agung "Tato" Suryanto
2024
240 x ø120 cm
Cermin, silikon, kompresor udara
Instalasi
Scroll to Top

Keterangan karya