Tromarama

Tromarama adalah sebuah kelompok seni yang didirikan di Bandung pada 2006 oleh Febie Babyrose (kelahiran Jakarta, 1985), Herbert Hans Maruli Abednego (kelahiran Jakarta, 1984), dan Ruddy Hatumena (kelahiran Bahrain, 1984). Secara kebetulan mereka sama-sama kuliah di Institut Teknologi Bandung. Mereka punya perhatian kepada hiperrealitas dan hubungan antara yang virtual dan dunia fisikal. Karya-karya Tromara umumnya menggabungkan video, instalasi dan pemrograman komputer berdasarkan algoritma.

Karya-karya Tromarama sudah melanglang buana melalui sejumlah pameran tunggal dan pameran bersama. Pameran tunggal yang terakhir adalah Art Basel in Basel: Parcours di Volkshaus Basel, Swiss, 2024; Deep Pressure di Document Space dan Art Basel dan di Galeries Emergentes Sector, Paris, 2023; Contraflow di Kiang Malingue, Hong Kong, Cina, 2023; Personalia di ROH, Jakarta, 2022; dan The Eight Climate (What Does Art Do?) di 11th Gwangju Biennale, Korea Selatan, 2016; dan banyak lagi yang lainnya.

Tromarama juga mengerjakan karya pesanan berupa gambar bergerak yang dipresentasikan di M+ Facade, M+ Museum, Hong Kong pada 2023. Gambar bergerak mereka yang lain diputar di sejumlah festival dan galeri, di antaranya, Growing Pillars di M+ Façade, Hong Kong, dan Gaddoo Gaddoo di Nassauischer Kunstverein Wiesbaden, Jerman. Karya-karya mereka juga dikoleksi oleh sejumlah museum dan galeri di Jakarta, Singapura, Hong Kong, Melbourne, Tokyo, Nanjing, Canberra, San Francisco dan Amsterdam.

Pada 2019, Tromarama menjadi seniman mukiman di NTU CCA, Singapura dan di MCAD, Manila, Filippina, setelah sebelumnya, pada 2012, mereka berkhidmat di Cemeti Art House, Yogyakarta.