Biografi Singkat
Biografi Singkat

Sugantika Lekung
Ketut Sugantika alias Lekung dilahirkan di Gianyar, Bali, 1975, dan menyelesaikan pendidikan Seni Lukis di Institut Seni Indonesia, Denpasar. Karya-karyanya mencerminkan hubungan yang mendalam antara tradisi spiritual Bali dengan dinamika kontemporer. Dalam karyanya, Lekung sering mengeksplorasi ide-ide tentang keseimbangan, harmoni, dan dualisme, yang berasal dari konsep Rwa Bhineda dalam tradisi Bali. Penggunaan elemen ritual, alam, serta ikonografi budaya dalam lukisannya mencerminkan pengaruh kuat kehidupan sehari-hari masyarakat Bali, khususnya dalam konteks persembahan dan upacara.
Lekung telah mengadakan beberapa pameran tunggal, termasuk Offerings di Sunrise Gallery, Fairmont Hotel Jakarta, 2023; dan Life Line di Tadu Contemporary Art, Bangkok, 2016. Pada masa pandemi Covid 19, ia menyelenggarakan pameran tunggal virtual Udah Gitu Aja! di media sosial. Ia juga ikut serta dalam berbagai pameran bersama, baik di dalam negeri maupun internasional, termasuk Bali Megarupa di Museum ARMA dan SW Painting Festival, keduanya pada 2022; pameran kolaborasi seniman Indonesia dan Thailand Neo Barbarian 3 di Bangkok, Thailand, dan Langkawi Art Biennale di Langkawi, Malaysia.
Dalam perjalanan artistiknya, Lekung juga mengembangkan karya seni performatif yang menggabungkan elemen spiritual dan alam, seperti pada karya “Blast and Bless” yang telah ditampilkan di berbagai pameran sejak 2013. Buku yang memuat karya-karyanya, antara lain, adalah Indonesian Eye: Contemporary Indonesian Art, 2011, dan Indonesia: Island of Imagination, 2020.