Biografi Singkat
Biografi Singkat
Kuncir Sathya Viku
Dengan pengalamannya di lingkungan adat sebagai pegambar rerajahan (mantra visual) untuk ayahnya yang balian (dukun) dan di jalanan sebagai pembuat mural, Kuncir menjelajahi garis dan bentuk yang berakar pada bahasa visual tradisional Bali.
Dengan gaya jenaka dan letupan satiris, perupa yang lahir pada 1990 di Tabanan, Bali, ini mengantarkan aneka narasi tentang tegangan antara yang global dan yang lokal, antara modernitas dan berbagai masalah tradisi, antara spiritualitas dan kebanalan hidup sehari-hari.
Karya-karya Kuncir yang berupa gambar, lukisan dan instalasi, menjelajahi bentuk-bentuk visual yang hidup dalam tradisi Bali sekaligus berwawasan ke depan, juga meninjau kembali surrealisme lokal dan meletakkannya dalam genangan budaya populer. Watak rerajahan Bali tetap mengemuka dalam karya-karya tersebut, tetapi yang kali ini berbenturan dengan berbagai masalah global.
Pameran tunggalnya yang mutakhir adalah The Garden of Edan (2024) di CG Artspace, Jakarta; sebelumnya adalah Dead Stock (2018), di Tamora Gallery dan di Deus Ex Machina Gallery, keduanya di Bali. Karya-karyanya juga ikut serta dalam berbagai pameran bersama, antara lain pada ARTJOG 2023: Motif: Lamaran di Jogja National Museum, Yogyakarta; Post-Tradisi: Revisiting and the Future of Balinese Painting (2023) di Mizuma Gallery, Singapura; Sekala Niskala (2023) di Smorgon Gallery, Melbourne; Berkelanjutan! (2022) di Distrik Seni, Jakarta; Neo Pitamaha: Tradition [in] Translation (2022) dengan Lanö Art Project di Titik Dua, Ubud; dan Bali Emerging Artists (2021) di Sika Gallery, Ubud.
Kuncir Sathya Viku menyelesaikan pendidikan di bidang desain komunikasi visual di Institut Seni Indonesia (ISI) di Denpasar pada 2013.