Biografi Singkat
Biografi Singkat
Jatiwangi Art Factory
Didirikan pada 2005, Jatiwangi art Factory (JaF) adalah komunitas yang merangkul praktik seni dan budaya kontemporer sebagai bagian dari wacana kehidupan di pedesaan. JaF mencoba mengolah tanah liat dengan lebih bermartabat, meningkatkan kebahagiaan kolektif melalui banyak program yang melibatkan partisipasi masyarakat. Visi tentang “Kota Terracotta” (Kota Terakota) menjadi agenda terkini yang diusung oleh JaF yang berupaya mendorong Jatiwangi beroleh identitas budaya baru di masa depan, bukan melulu sebagai daerah penghasil genteng dan gerabah. Kota Terakota adalah titik nol Jatiwangi dalam menuju peradaban tanah liat baru, sebuah kota yang didasarkan pada keinginan masyarakat dan kesepakatan bersama.
JaF telah turut serta dalam berbagai pameran beberapa tahun terakhir, antara lain, adalah Everything worthwhile is done with other people di Van Abbemuseum, Eindhoven, Belanda, 2023; Documenta 15 di Hübner, Kassel, Jerman, 2022; Present Continuous / Sekarang dan Seterusnya di Museum MACAN, Jakarta, 2021; Looking for Another Family di National Museum of Modern and Contemporary Art, Seoul, Korea Selatan, 2020; Dhaka Art Summit: Seismic Movement di Shilpakala, Dhaka, Bangladesh, 2020; 5th Indonesia Contemporary Ceramics Biennale, Ceramic for the Real World di Jatiwangi, 2019; dan sejumlah pameran bersama lainnya.
Jatiwangi Art Factory meraih Anugerah Kebudayaan Indonesia pada 2022 dan IdeaFest Award pada 2021.