Biografi Singkat

Biografi Singkat

entang

Entang Wiharso

b. 1967
Tegal, Jawa Tengah

Pemandangan dalam karya-karya Entang Wiharso menyerupai rupa neraka, yang didalamnya kita mendapatkan manusia yang jungkir-balik, terpotong, atau tampil utuh tetapi terhubung satu sama lain oleh tali pusar. Dipenuhi oleh objek yang berdesakan, dengan jukstaposisi yang ekstrem, membuat karya-karyanya menimbulkan suasana ajaib, ngeri, nausea, tetapi ada kalanya menghibur. Karya-karyanya terbilang lintas-disiplin berupa lukisan, patung, video, isntalasi dan performance art. Bahasa rupa dalam karya-karyanya cenderung dramatis—jika bukan hiperbolis—dengan menyajikan sepilihan kehidupan kontemporer dalam hubungannya dengan mitologi dan animisme Jawa, dan pada saat bersamaan ia juga melontarkan kritik atas keadaan yang menekan.

Dilahirkan di Tegal, Jawa Tengah, pada 1967, Entang Wiharso menamatkan pendidikan seni rupa di Jurusan Seni Lukis, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Ia bekerja bolak-balik antara Yogyakarta dan Rhode Island, Amerika Serikat.

Entang telah menggelar tidak kurang dari 45 pameran tunggal di galeri dan museum sejak 1995. Di antaranya, Entang Wiharso: When Rabbits Eat Meat di Marc Straus Gallery, New York, Amerika Serikat, 2023; Hybrid Brain di Mizuma Gallery, Singapura, 2018; Untold Stories di Dirimart, Istanbul, Turki, 2015; Conflict, Dreams and Tragedy di Purna Budaya Yogyakarta, 1995.

Sementara itu, Entang telah mengikuti pameran bersama sejak 1987. Di antaranya adalah, Symphony of Coexistence: Chinese and Southeast Asia Art di Art Museum of Sichuan Fine Art Institute, Chongqing, Cina, 2024; The 2nd International Thailand Biennale di Pimarntip Art Gallery, Thailand, 2021; dan Terra Incognita di Hilger Brot Kunsthalle, Wina, Austria, 2017; dan sejumlah pameran bersama lainnya.

Entang juga telah mengikuti banyak sekali art fair sejak 1987, dari Art Paris, 2010; Art Basel Hong Kong, 2015; hingga Art Jakarta 2024. Karya-karya Entang juga telah meraih sejumlah penghargaan sejak masa ia kuliah hingga tahun-tahun terakhir. Juga, dikoleksi oleh tiga kurang dari 30 museum dan kolektor pribadi.

Menjadi juri kompetisi seni rupa atau menjadi pembicara dalam diskusi seni rupa adalah dua kegiatan yang kerap dilakukan Entang Wiharso di sela-sela kesibukannya menggubah karya seni.

Karya Seni

Konsep karya Family Tree dan Recalling Home adalah sebagai refleksi seputar persoalan indentitas sebagai pengondisian sosial. Saya coba mengungkap sebuah gagasan tentang keterasingan dan prasangka dalam berbagai tingkatan yang sering saya alami didalam masyarakat. Karya ini merupakan aksi resistensi terhadap sistemic racism.

Entang Wiharso
2018
245 x 339 x 15 cm
Aluminium, bola mata buatan tangan, cat mobil, daun emas, poliuretan
Objek
Edition of 2 + 1 AP200

Konsep karya Family Tree dan Recalling Home adalah sebagai refleksi seputar persoalan indentitas sebagai pengondisian sosial. Saya coba mengungkap sebuah gagasan tentang keterasingan dan prasangka dalam berbagai tingkatan yang sering saya alami didalam masyarakat. Karya ini merupakan aksi resistensi terhadap sistemic racism.

Entang Wiharso
2004
180 x 101 x 84 cm
Aluminium, bola mata buatan tangan, cat mobil, daun emas, poliuretan
Objek
Scroll to Top