Cecilia Patricia Untario

Pada ARTSUBS 2024 kali ini Cecilia Patricia Untario masih menampilkan karya seni rupa dengan bahan dasar kaca. Ada 36 fragmen pengolahan teks berbahan kaca dan video yang dirangkai sedemikian rupa sebagai sebentuk presentasi visual yang unik. Dengan karya serupa itu ia mengangkat kembali isu-isu seputar ingatan sosial, sejarah dan segi kehidupan dalam modernitas sebagai persoalan penting dalam karyanya. Karya-karyanya tumbuh sebagai cerita atau tuturan, berupa fragmen satir, antara kenyataan dan khayalan, yang tampak atau yang terlewatkan. Gagasan yang selaras dengan imaji transparan pada kaca mempertemukan kedekatan sekaligus keberjarakan pengalaman personal maupun komunal.

Cecilia Patricia Untario dilahirkan di Jakarta pada 1984. Ia tamat dari Program Studi Patung, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung pada 2008. Ia belajar menggubah seni rupa di atas kaca saat menjadi seniman mukiman di The Tittot Glass Art Museum, Taipei, Taiwan, pada 2006. Selanjutnya, ia meningkatkan keahlian ini secara akademis di Vetroricerca Glas & Modern, Bolzano, Italia, sepanjang 2009-2011. Karya-karyanya tampil di sejumlah pameran, antara lain: Re: Emergence di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, 2017, dan ARTJOG: Pencerahan di Museum Nasional Jogja, 2018. 

Karya-karya Cecilia meraih sejumlah penghargaan: dua kali sebagai finalis Sovereign Asian Art Prize Hong Kong, 2018 dan 2015, dan finalis Bandung Contemporary Art Award, 2013. Ia adalah salah satu perupa yang mendapat perhatian dalam buku Indonesian Women Artists: Into the Future karya Carla Bianpoen, 2019.