Benny Wicaksono

Benny Wicaksono adalah seorang seniman media, ilustrator, desainer grafis dan peneliti media independen. Ia memulai kariernya melalui pameran tunggal pada 1999, yang menampilkan fokus dan kecenderungannya hingga saat ini: yaitu, teknologi pengawasan (surveillance). Karya-karyanya merujuk pada budaya swakriya dan modifikasi, reparasi serta kanibalisasi mesin-mesin teknologi analog. Budaya yang juga mencerminkan kondisi sosio-ekonomi Surabaya, kota industri tempatnya tumbuh dan berkarya. Lebih jauh, kecenderungan tersebut kerap diwujudkan dalam bentuk sketsa, rancangan dan peristiwa seni yang dirancang secara mandiri, baik dalam bentuk proyek seni pertunjukan (site-specific project) maupun pameran di galeri seni.

Pada 2009, Benny Wicaksono merancang festival video Video:wrk dan festival musik Elektrowork yang berfokus pada peran teknologi dalam perkembangan seni. Karya-karyanya dipamerkan di sejumlah pameran tunggal. Misalnya, Bitversus: Seteru Duka Kubu Data Mining di Wisma Gallery, Surabaya, 2019; Prototipe di RURU Gallery, Jakarta 2015. Lewat Bitversus Benny mulai memasuki ranah data, sebuah ranah yang mengurai keterhubungan mesin dengan mesin, atau manusia dan mesin, menjadi fokus utama dalam karya-karyanya terkini. Inilah pula yang menjadi gagasan utama karya Benny Wicaksono dalam di ARTSUBS 2024.

 Benny pernah menjadi seniman mukiman di Lyon, Prancis, pada 2015, dan di Transmediale (Digital Art and Culture Berlin), Jerman. Pada 2009 ia menerima penghargaan dalam Jatim Biennale sebagai Inisiator Seni Media di Surabaya.