Biografi Singkat
Biografi Singkat
Aucky Hinting x Hedi Hariyanto
AUCKY HINTING
Aucky Hinting dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur, pada 7 Agustus 1953, dan lulus sebagai dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya pada 1979. Selanjutnya, ia mendalami bidang Andrologi dan Biologi Reproduksi di kampus yang sama. Sempat pula ia memperoleh beasiswa sebagai post-doctoral fellow di bidang Reproductive Medicine and Biology di University of Texas, Amerika Serikat, pada 1983-1984. Pendidikan doktor di bidang kedokteran reproduksi ia dapatkan dari University of Ghent, Belgia, sepanjang 1986-1989, dengan kekhususan Assisted Reproductive Technology (ART). Ia juga telah menulis puluhan karya ilmiah di jurnal nasional maupun internasional di bidang kedokteran reproduksi khususnya ART. Selain mengajar di Universitas Airlangga ia juga menjadi dokter di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ferina, Surabaya.
Aucky Hinting menyalurkan minatnya dalam seni rupa sejak 2003 dan mulai melukis pada 2007. Karya-karyanya itu kemudian ia bukukan dalam Art of the ART (2011). Ia berkolaborasi dengan pematung Hedi Hariyanto untuk menghasilkan karya-karya instalasi.
Aucky Hinting bukan hanya membukukan karya-karyanya, tetapi juga memajangnya dalam sejumlah pameran. Pameran tunggalnya yang terbaru adalah Number One is The Best di Aucky Hinting Art House, RSIA Ferina, Surabaya, pada 2024. Sebelumnya pameran tunggal Art of the ART di Ambrosia Hall Resto Nine, Surabaya, pada 2011, dan Created by ART pada 2015. Adapun pameran bersama yang pernah ia ikuti, antara lain, adalah JATIM ART NOW #1 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada 2012; danPharmacide Art Exhibition on Fake Medicine di Surabaya pada 2012.
HEDI HARIYANTO
Patung dan instalasi karya Hedi Hariyanto berbahan logam, bambu, resin, serat kaca, dengan balutan cat semprot atau dalam warna aslinya. Dengan bentuk-bentuk yang terpiuhkan, patung-patung Hedi sebenarnya selalu berusaha mengejar suasana yang intim dan menyenangkan. Apalagi ketika ia mematungkan sosok anak kecil, buah, sayuran atau binatang yang akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Tetapi yang mengasingkan juga bisa muncul ketika ia mengolah bentuk-bentuk yang lebih abtrak seperti rupa topeng purba.
Hedi Hariyanto dilahirkan di Malang, Jawa Timur, pada 18 November 1962. Ia menamatkan pendidikan di Jurusan Seni Patung, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, pada 1990. Patungnya dalam tugas akhir itu meraih penghargaan Karya Patung Terbaik dari kampusnya. Setelah itu, sejumlah pameran tunggal karyanya. Termasuk Home di Red Mill Gallery, Vermont, Amerika Serikat, 2004; dan Transisi di Cemeti Gallery, Yogyakarta, 1993.
Keikutsertaan Hedi dalam sejumlah pameran bersama menandai popularitas karya-karyanya dalam skena seni rupa kontemporer. Yang paling akhir Speaking Unspeakable di Neo Gallery, Jakarta, 2024. Sebelumnya, Jogja Street Sculpture Project #5 di Malioboro, Yogyakarta; dan Manifesto: Percakapan Masa di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, 2010. Hedi juga terlibat dalam pameran Binal Eksperimental Art di Stasiun Tugu, Yogyakarta, 1992.
Patung-patung Hedi Hariyanto juga dipesan dan dikoleksi oleh pihak, perusahaan maupun pribadi. Misalnya, “Moving Lotus”, 2005, dipajang di Padma Resort Legian, Bali. Yang lain dikoleksi oleh Hotel Borobudur, Jakarta, dan Singapore Art Museum.