Arum Dayu

Arum Dayu memulai karier seninya sebagai jurnalis foto di harian Kompas. Ia menamatkan pendidikan Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret, Solo, pada 2007. Ia juga menerima diploma dalam Jurnalisme Foto dari Ateneo de Manila University, Filipina, pada 2012. Terakhir ia menamatkan studi master seni rupa di Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung pada 2020.

Di Bandung Arum menggagas kelompok studi “Kami Punya Cerita” di Tobucil dan Klabs, dan ia juga anggota Omnikolektif, sebuah kolektif seni. Ia juga bergabung dengan kelompok band Tetangga Pak Gesang dan Syarikat Idola Remaja. Selain memotret, Arum juga seorang pengajar Sekolah Tinggi Desain Indonesia (STDI) Bandung, mengampu lokakarya foto, menjadi seniman mukiman dan terlibat proyek seni dengan kelompok lain, seperti Teater Garasi.

Foto-foto Arum dipamerkan di banyak pameran sejak 2007. Misalnya, pameran Titen: Pengetahuan Menubuh-Pijakan Berubah di Jogja Biennale 17, pada 2023; Dystopian Diffraction: New Self Park, Bandung Photography Trienalle, di NuArt Sculpture, pada 2022; Ballarat International Photo Biennale, Australia, pada 2021; dan Leuit, Flux de Memoire di Bentara Budaya Yogyakarta dan Institute Français Indonésie Yogyakarta pada 2020.