Biografi Singkat
Biografi Singkat
Agus Wicaksono
Dalam ARTSUBS 2024 Agus Wicaksono memamerkan lukisan-lukisan akrilik di atas kanvas terbaru yang temanya berkaitan satu sama lain. Yakni, tentang alam yang dimangsa secara habis-habisan. Pada “Greedy Omnivore #2”, misalnya, ia menampilkan rupa gergaji berkepala buaya yang memangsa apa saja di sekitarnya. Sementara pada “Hidden Treasure” ia menampilkan keanekaragaman hayati melalui rupa sekotak harta karun yang mesti dijaga. “Odyssey” menawarkan petualangan menembus dimensi ruang dan waktu demi mencapai dunia utopis, alam yang tidak bisa dirusak oleh kerakusan manusia.
Karya-karya Agus Wicaksono pada umumnya menampilkan tumbuhan dan binatang dalam komposisi yang susun-menyusun. Objek-objek dari alam sekitar itu dihadirkan dalam rupa yang mendekati corak street art, tetapi masih menyimpan kehalusan dalam goresan dan sapuan kuas. Warna-warnanya pun cerah, sehingga objek-objek di dalam lukisannya perlahan-lahan kehilangan keindahan naturalistiknya, sebaliknya menjelma jadi pemandangan baru yang menggugah mata. “Berkarya itu tidak hanya indah dilihat mata, tapi juga harus memiliki tujuan,” ujar Agus Wicaksono, suatu kali.
Agus Wicaksono adalah perupa yang dilahirkan di Nganjuk, Jawa Timur, bermukim dan berkarya di Magetan. Pameran tunggalnya adalah Biodiversity and Mind di On Site Studio oleh Magetiart, Magetan, 2022.
Karya Seni
Deskripsi Karya
Kerakusan, kerakusan, kerakusan Sang pemangsa terhadap aneka spesies hayati yang ada di lingkungannya untuk dicengkram, dikuasai, dan dibinasakan guna kelanggengan kekuasaannya, sedangkan waktu terus berjalan tidak bisa dihentikan
Deskripsi Karya
Kesadaran tentang arti pentingnya hayati untuk keseimbangan alam. Hayati seperti harta karun (Tiara) yang sangat perlu dijaga dan dirawat kelestariannya
Deskripsi Karya
Pengembaraan atau petualangan menembus dimensi waktu dan masa,dimana kelangsungan kehidupan hayati bisa merdeka terlepas dari oknum oknum perburuan liar yang membabi buta dalam pemusnahan hayati,tanpa ada rasa simpati apa lagi pelestarian