Biografi Singkat
Biografi Singkat
Andra Matin
Andra Matin adalah arsitek yang dilahirkan di Bandung pada 16 Agustus 1962. Ia menamatkan pendidikan arsitektur di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, pada 1988. Karya arsitekturnya berupa rumah, bangunan berskala besar hingga desain urban dengan watak modernis yang kuat.
Karya-karya Andra Matin telah menghiasi skena arsitektur Indonesia sejak 1999. Antara lain: Potato Head Beach Club di Bali (2010); Bandar Udara Blimbingsari di Banyuwangi (2014); Sesat Agung dan Masjid Baitus Shobur di Tulang Bawang Barat (2016), Gelora Bung Karno Aquatic Center (2018); MRT Glodok (2022) dan Museum Lokananta Solo (2023).
Rancangan arsitekturnya juga meraih sejumlah penghargaan, antara lain, Juara Pertama Terminal 4 Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada 2019, dan Juara Pertama Revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta—Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 2007.
Selain menggubah rancangan arsitektur, Andra Matin juga membuat proyek instalasi arsitektur dan dipamerkan di sejumlah hajatan seni. Misalnya, di Rotterdam Biennale pada 2011; Elevation di Venice Architecture Biennale pada 2014; Green, Green and Tropical—Woodified Architecture in Southeast Asia di Tokyo pada 2019; dan pameran tunggalnya Prihal di Galeri Nasional Indonesia pada 2019.
Karya Seni
Deskripsi Karya
Pencapaian yang ideal dapat dimanifestasi melalui improvisasi yang berkala dalam proses pembangunan. Tujuan mengikuti keputusan – keputusan bertahap yang ada di balik lapangan.
Deskripsi Karya
Fasad atau tampilan yang ada di WI Residence ini merupakan hal yang diperhatikan untuk ditelaah sehingga mencapai hasil yang ada sekarang ini.
Deskripsi Karya
Tata ruang yang silang menyilang antar satu sama lain memungkinkan adanya pemandangan dari sudut manapun, sehingga tiap ruang memiliki potensi yang sama.
Deskripsi Karya
Pohon palem berperan seolah olah seperti kolom, yang menopang lantai bangunan sehingga terlihat seperti rumah panggung.
Deskripsi Karya
Dengan adanya rumah yang memeluk halaman rumah yang luas ditengah – tengahnya, menghadirkan bentuk masif pada entrance menyambut perasaan menantikan untuk tamu.