Biografi Singkat

Biografi Singkat

devy_ferdianto_artsubs_contemporay_art_primaking_studio_devfto_bali_indonesia

Devy Ferdianto

b. 1968
Indonesia

Devy Ferdianto yang lahir pada 1968 adalah salah satu dari sangat sedikit seniman di Indonesia yang bahasa visualnya berpusat pada seni cetak sebagai mediumnya. Dedikasinya selama lebih dari 30 tahun dalam mempelajari dan menjelajahi berbagai teknik seni grafis membuat ia mendapat pengakuan dari lingkungan seni rupa sebagai master printer. Karya-karya Devy menyampaikan wacana tentang eksplorasi warna, garis, bentuk, dan kreasi melalui berbagai teknik cetak. 

Penguasaan Devy dalam seni cetak-mencetak diperolehnya tidak hanya dari latihan, tetapi juga melalui pendidikan formal. Ia lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mengambil pendidikan lanjutan serta magang keterampilan di Hochschule fuer Bildende Kuenste de Braunschweig, Jerman, dan Canadian School for Non-Toxic Printmaking, di Alberta, Kanada. 

Setelah berhenti dari kiprahnya mengajar di sebuah perguruan tinggi desain di Bandung, Devy pindah ke Bali untuk memperkaya pengalaman dan dedikasinya di bidang seni grafis. Di luar studio seni pribadinya, ia telah mendirikan berbagai studio seni grafis (baik sebagai individu maupun kemitraan), yang terbuka untuk seniman profesional maupun orang biasa, di Bandung dan Jakarta. Pada 2021, ia mendirikan Devfto Printmaking Institute di Ubud, Bali. Lembaga ini telah mengajak sejumlah perupa terkemuka Indonesia untuk berkarya dengan cetak grafis.

Pameran tunggal Devy Ferdianto yang mutakhir adalah Kalang (2024) di Sika Gallery, Ubud. Karya-karyanya juga telah tampil dalam berbagai pameran bersama di Indonesia maupun mancanegara sejak 1988.

Untuk himpunan karyanya di ARTSUBS 2024 yang bertajuk Fly and Dive: No Space Too High, No Ocean Too Deep, ia menulis, antara lain, sebagai berikut:

. . . saya menjelajahi cara-cara kita bermimpi tanpa batas, menggunakan elemen-elemen langit dan laut yang kontras untuk menggambarkan dualitas aspirasi dan penjelajahan manusia. Kedua cetakan ini melambangkan cara bermimpi yang berbeda—satu yang berlandaskan pada kebebasan terbang yang agung, yang lain tenggelam dalam kedalaman yang tidak diketahui. Bersama-sama, keduanya mencerminkan dualitas yang melekat dalam keinginan kita untuk bangkit di atas dan menyelami di bawah permukaan pengalaman hidup.

 

PERNYATAAN SENIMAN

Terbang dan Menyelam: Tak Ada Angkasa yang Terlalu Tinggi, Tak Ada Laut yang Terlalu Dalam

Dalam “Terbang dan Menyelam”, saya menjelajahi cara-cara kita bermimpi tanpa batas, menggunakan elemen-elemen langit dan laut yang kontras untuk menggambarkan dualitas aspirasi dan penjelajahan manusia. Kedua cetakan ini melambangkan cara bermimpi yang berbeda—satu yang berlandaskan pada kebebasan terbang yang agung, yang lain tenggelam dalam kedalaman yang tak diketahui. Bersama-sama, keduanya mencerminkan dualitas yang melekat dalam keinginan kita untuk bangkit di atas dan menyelami di bawah permukaan pengalaman hidup.

Cetakan pertama menggambarkan langit monokrom yang realistis sebagai latar belakang, yang melambangkan keluasan dan kejernihan pikiran sadar. Di bagian tengahnya terdapat pesawat permainan vintage yang berwarna-warni dan berpiksel, representasi yang menyenangkan dari mimpi masa kecil kita tentang terbang, kendali, dan sensasi terbang tinggi di atas tantangan hidup. Perpaduan langit yang terperinci dan realistis serta pesawat digital yang penuh kenangan menandakan perpaduan antara realitas kita yang membumi dengan mimpi-mimpi imajinatif, yang sering kali diidealkan, tentang pelarian dan kebebasan. Cetakan kedua mencerminkan struktur ini tetapi berfokus pada laut—penggambaran kedalaman yang luas dan monokrom, realistis. Inti dari komposisi ini, kapal selam vintage yang berwarna-warni dan berpiksel menyelami misteri lautan, yang menggambarkan alam bawah sadar kita dan mimpi yang membawa kita ke dalam, ke kedalaman emosi dan ingatan. Sama seperti pesawat terbang yang menjelajahi langit tanpa batas, kapal selam menjelajahi kedalaman yang tak terduga, menyoroti kecenderungan manusia untuk menyelam jauh ke dalam yang tidak diketahui untuk mencari makna.

“Terbang dan Menyelam” mencerminkan keseimbangan antara menjangkau ke luar dan menyelam ke dalam, menggambarkan sifat mimpi yang tak terbatas. Baik saat menjelajahi langit atau laut, kita mencari petualangan dan pemahaman, yang mengingatkan kita bahwa tidak ada ruang angkasa yang terlalu tinggi dan tidak ada samudera yang terlalu dalam untuk imajinasi kita.

Karya Seni

Terbang dan Menyelam: Tak Ada Angkasa yang Terlalu Tinggi, Tak Ada Laut yang Terlalu Dalam

Dalam “Terbang dan Menyelam”, saya menjelajahi cara-cara kita bermimpi tanpa batas, menggunakan elemen-elemen langit dan laut yang kontras untuk menggambarkan dualitas aspirasi dan penjelajahan manusia. Kedua cetakan ini melambangkan cara bermimpi yang berbeda—satu yang berlandaskan pada kebebasan terbang yang agung, yang lain tenggelam dalam kedalaman yang tak diketahui. Bersama-sama, keduanya mencerminkan dualitas yang melekat dalam keinginan kita untuk bangkit di atas dan menyelami di bawah permukaan pengalaman hidup.

Cetakan pertama menggambarkan langit monokrom yang realistis sebagai latar belakang, yang melambangkan keluasan dan kejernihan pikiran sadar. Di bagian tengahnya terdapat pesawat permainan vintage yang berwarna-warni dan berpiksel, representasi yang menyenangkan dari mimpi masa kecil kita tentang terbang, kendali, dan sensasi terbang tinggi di atas tantangan hidup. Perpaduan langit yang terperinci dan realistis serta pesawat digital yang penuh kenangan menandakan perpaduan antara realitas kita yang membumi dengan mimpi-mimpi imajinatif, yang sering kali diidealkan, tentang pelarian dan kebebasan.

Cetakan kedua mencerminkan struktur ini tetapi berfokus pada laut— penggambaran kedalaman yang luas dan monokrom, realistis. Inti dari komposisi ini, kapal selam vintage yang berwarna-warni dan berpiksel menyelami misteri lautan, yang menggambarkan alam bawah sadar kita dan mimpi yang membawa kita ke dalam, ke kedalaman emosi dan ingatan. Sama seperti pesawat terbang yang menjelajahi langit tanpa batas, kapal selam menjelajahi kedalaman yang tak terduga, menyoroti kecenderungan manusia untuk menyelam jauh ke dalam yang tidak diketahui untuk mencari makna.

“Terbang dan Menyelam” mencerminkan keseimbangan antara menjangkau ke luar dan menyelam ke dalam, menggambarkan sifat mimpi yang tak terbatas. Baik saat menjelajahi langit atau laut, kita mencari petualangan dan pemahaman, yang mengingatkan kita bahwa tidak ada ruang angkasa yang terlalu tinggi dan tidak ada samudera yang terlalu dalam untuk imajinasi kita.

Devy Ferdianto
2024
240 x 340 cm
Cetak gumoil dan cetak digital di atas kertas katun Hahnemuhle 300gsm
Fotografi

Terbang dan Menyelam: Tak Ada Angkasa yang Terlalu Tinggi, Tak Ada Laut yang Terlalu Dalam

Dalam “Terbang dan Menyelam”, saya menjelajahi cara-cara kita bermimpi tanpa batas, menggunakan elemen-elemen langit dan laut yang kontras untuk menggambarkan dualitas aspirasi dan penjelajahan manusia. Kedua cetakan ini melambangkan cara bermimpi yang berbeda—satu yang berlandaskan pada kebebasan terbang yang agung, yang lain tenggelam dalam kedalaman yang tak diketahui. Bersama-sama, keduanya mencerminkan dualitas yang melekat dalam keinginan kita untuk bangkit di atas dan menyelami di bawah permukaan pengalaman hidup.

Cetakan pertama menggambarkan langit monokrom yang realistis sebagai latar belakang, yang melambangkan keluasan dan kejernihan pikiran sadar. Di bagian tengahnya terdapat pesawat permainan vintage yang berwarna-warni dan berpiksel, representasi yang menyenangkan dari mimpi masa kecil kita tentang terbang, kendali, dan sensasi terbang tinggi di atas tantangan hidup. Perpaduan langit yang terperinci dan realistis serta pesawat digital yang penuh kenangan menandakan perpaduan antara realitas kita yang membumi dengan mimpi-mimpi imajinatif, yang sering kali diidealkan, tentang pelarian dan kebebasan.

Cetakan kedua mencerminkan struktur ini tetapi berfokus pada laut— penggambaran kedalaman yang luas dan monokrom, realistis. Inti dari komposisi ini, kapal selam vintage yang berwarna-warni dan berpiksel menyelami misteri lautan, yang menggambarkan alam bawah sadar kita dan mimpi yang membawa kita ke dalam, ke kedalaman emosi dan ingatan. Sama seperti pesawat terbang yang menjelajahi langit tanpa batas, kapal selam menjelajahi kedalaman yang tak terduga, menyoroti kecenderungan manusia untuk menyelam jauh ke dalam yang tidak diketahui untuk mencari makna.

“Terbang dan Menyelam” mencerminkan keseimbangan antara menjangkau ke luar dan menyelam ke dalam, menggambarkan sifat mimpi yang tak terbatas. Baik saat menjelajahi langit atau laut, kita mencari petualangan dan pemahaman, yang mengingatkan kita bahwa tidak ada ruang angkasa yang terlalu tinggi dan tidak ada samudera yang terlalu dalam untuk imajinasi kita.

Devy Ferdianto
2024
240 x 340 cm
Cetak gumoil dan cetak digital di atas kertas katun Hahnemuhle 300gsm
Fotografi
Scroll to Top