Dea Widya

Dea Widya, kelahiran 1987, adalah seorang seniman yang tinggal dan bekerja di Bandung, Jawa Barat. Dengan latar belakang pendidikan arsitektur, karya-karya Dea berfokus kepada aspek-aspek sejarah, produksi spasial, ingatan dan naratif. Ia kerap menggubah karya seni situs spesifik ketika ruang menjadi medium karyanya. Amalan seninya melibatkan media campuran seperti foto, video, suara, seni pertunjukan dan desain spasial. Saat ini ia tengah meneliti realisme magis dalam seni instalasi dan pertunjukan dan mengeksplorasi keretakan kehidupan sehari-hari yang dianggap “normal” serta mendefamiliarisasikan ruang.

Karya-karya Dea telah dipamerkan di beberapa pameran, termasuk Indonesia Pavilion di London Design Biennale 2021; Future Architecture di Belgrade International Architecture Week, Beograd, Serbia, 2021; bersama Kelvin Junaidi ia pernah memamerkan instalasi virtual The Invisible: Free the Space di Pameran Besar Seni Rupa Indonesia Manifesto, di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, 2021; Power and Other Things di Europalia di Museum of Beaux Art, Brussel, Belgia, 2017; South East Asia Triennale 2016; dan Jakarta Biennale 2015.

Selain berpameran, Dea juga bergiat dalam kerja-kerja seni, misalnya, sebagai mentor di Future Architecture Platform/Belgrade International Architecture Week, 2021; direktur artistik Paviliun Indonesia di London Design Biennale, 2021; dan kolaborator Translocal Performative Academy, yang diprakarsai oleh Theatre Combinat dan performance lab University of Applied Arts, Wina, 2022.