Bloody Rhythm

Merajut dari sudut pandang saya, adalah seni membentuk garis nyata yaitu benang, menciptakan bidang, bentuk, dan volume. Proses merajut yang lama dan repetitif menjadi pemicu untuk mengingat kembali kenangan-kenangan berharga. Tujuan saya adalah menangkap dan menghadirkan esensi dari kenangan-kenangan tersebut melalui simpul rajutan yang rumit. Kerapuhan menjadi inspirasi mendalam bagi karya-karya saya. Saya menemukan daya tarik dalam objek konkret yang robek dan tampak rapuh, namun tetap memiliki kekuatan dan masih berfungsi. Setiap objek yang rusak membawa kenangan dan narasinya sendiri.

Karya Bloody Rhythm merupakan sebuah interseksi dari memori, mimpi, imajinasi dan refleksi. Interseksi dari pergulatan batin dan juga kerapuhan. Mungkin semacam bagaimana saya merayakan kerapuhan itu sendiri, melalui tangan-tangan dan kaki-kaki, seolah-olah mereka menari dalam ritme-ritme berdarah tersebut.

Tubuh adalah sebuah objek yang terdampak oleh apa yang terjadi didalam maupun diluar tubuh. Kain, sebagai metafora dari kulit, menjadi subjek yang hidup melalui ritme dan pola simpul-simpul yang terbentuk, menciptakan semacam dialog batin dengan tubuh. Tubuh dihidupkan oleh ritme, baik nafas, detak jantung, langkah-langkah, dan waktu. kehidupan terungkap sebagai progresi ritmis, Menghitung mundur menuju saat terakhir. Proses ini memperdalam pemahaman saya akan sifat rapuh dari eksistensi manusia.

Faelerie
2025
205 x 240 cm
Rajutan tangan dengan bahan poliester
Objek
Scroll to Top

Keterangan karya