AFTER THE WAR #12

After the War adalah proyek seni yang mengeksplorasi perang sebagai fenomena berulang dengan motivasi yang tak pernah berubah: materi, kekayaan, dan kekuasaan. Proyek ini mengkaji realitas pasca-konflik yang telah direkonstruksi oleh kekuatan besar melalui manipulasi media dan fenomena post-truth, yang menciptakan narasi baru yang mengaburkan kebenaran. Narasi tentang kemanusiaan dan keadilan sering kali terkubur di balik fabrikasi realitas yang justru menguntungkan kepentingan-kepentingan tertentu.

Dengan menggunakan simbol-simbol dan merek-merek besar sebagai elemen visual, karya ini menyingkap bagaimana kekuatan komersial berperan dalam membentuk ulang makna dan estetika pasca-perang. Realitas yang dihadirkan adalah refleksi yang terdistorsi, mirip bayangan yang diproyeksikan untuk menutupi fakta. Ketegangan ini mengungkap bagaimana narasi perang dikuasai oleh kepentingan kapitalistik, sehingga esensi sejarah asli lambat laun memudar.

Proyek ini berusaha mengungkap realitas semu yang tersisa setelah perang, dunia di mana narasi dan kebenaran dipermainkan oleh mereka yang mengendalikan media. Karya ini mengundang audiens untuk merenungkan dan mempertanyakan: apakah realitas pasca-perang yang kita lihat adalah refleksi sejati atau hanya bayangan yang disusun untuk menyembunyikan realitas yang lebih kelam?

Melalui visualisasi yang merepresentasikan ketegangan antara kehancuran dan estetika kapitalistik, After the War menciptakan dialog kritis tentang bagaimana identitas dan esensi manusia telah dirampas dan didistorsi oleh kekuatan materi, kekuasaan, dan ideologi yang membentuk dunia pasca-konflik. Proyek ini menjadi ajakan untuk melihat melampaui permukaan narasi dan menggali lebih dalam tentang apa yang tersisa setelah perang usai: sebuah realitas yang lebih sering merupakan ilusi daripada kebenaran sejati.

Deden Hendan Durahman
2024
110 x 220 cm
Ultra Chrome di atas kanvas
Fotografi
Scroll to Top

Keterangan karya