SURABAYA – Sebuah sejarah perhelatan seni rupa kontemporer Indonesia telah dimulai dari Surabaya. Ketika ARTSUBS 2024 yang digagas oleh Rambat, direktur utama ARTSUBS, itu resmi dibuka pada Sabtu, 26 Oktober 2024, pukul 17.15 WIB. Prosesi pembukaan yang digelar di halaman Pos Bloc Surabaya berlangsung sederhana. Ketika cuaca Surabaya beranjak sore, peresmian ditandai dengan penyalaan karya Rahmat ”Kibo” Indrani.
Tombol ditekan oleh Jaksa Agung Muda Intelijen Prof. Dr. Reda Manthovani, SH, MH. Ia didampingi Kajati Jatim Dr. Mia Amiati, S.H., M.H. CMA., CSSL. beserta jajarannya. Tampak pula Rambat, Direktur Artistik sekaligus Kurator Asmudjo Djono Irianto, Kurator Nirwan Dewanto, serta dua orang penasihat ARTSUBS Aris Utama dan Cahaya Manthovani. Tampak pula dua patron ARTSUBS Olga Lydia dan Sunarjo Sampoerna, seorang kolektor dan pemilik Esa Art Center. Tak lupa Eri Cahyadi ST MT.
Juga Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Sebagaimana Anda tahu, Pertamina menjadi pioneer partner ARTSUBS. Mereka pun bersama-sama menyaksikan karya Kibo berjudul Water Temple Paradox itu berfungsi. Tampak air mengalir dari atas instalasi seni yang dibuat Kibo pada 2024 khusus untuk ARTSUBS. Bermedium multimodular material berukuran 9×12 meter, karya itu menjadi penanda pembukaan yang menarik
Sebelum menekan tombol, proses juga ditandai dengan pengguntingan pita merah, warna ikon ARTSUBS. Dalam sambutannya sebelum diresmikan, Rambat menyatakan bahwa perhelatan ARTSUBS dipersembahkannya untuk Surabaya khususnya dan Indonesia secara umum. Dia menegaskan bahwa ARTSUBS harus tetap digelar dan diharapkan tak sekali ini saja. “Saya boleh diganti siapa pun, tapi ARTSUBS harus tetap ada,” tegasnya.
Senada dengan Rambat, dalam sambutannya Aris menceritakan bagaimana awal mula dia diajak Rambat untuk mewujudkan ARTSUBS. Menurutnya pameran besar berskala nasional di Surabaya ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Surabaya. “Setidaknya kita bisa membuktikan bahwa Surabaya juga mampu menyajikan pemetaan seni rupa kontemporer Indonesia,” katanya.
Sementara Eri yang mewakili tokoh Surabaya itu sangat menyambut baik ARTSUBS. Di panggung terbuka pembukaan ARTSUBS, Eri yang sedang cuti untuk maju sebagai calon wali kota Surabaya, itu menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menjadikan ARTSUBS sebagai acara tahunan. Bila memungkinan mengintegrasikannya dengan paket wisata Kota Lama Surabaya yang telah mampu menghidupkan wisata sejarah di Surabaya.
Dalam acara itu tampak hadir Hidayat Syah selaku Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya dan Asisten 1 Pemkot Surabaya Ir Erna Purnawati. Hadir pula seniman peserta ARTSUBS dan seniman dari Surabaya serta Jawa Timur dan dari kota lainnya. Tentu saja juga peminat seni yang telah sabar menunggu hingg ARTSUBS dibuka secara resmi.
Dengan dibukanya ARTSUBS, maka diharapkan pameran seni rupa kontemporer skala nasional pertama di Surabaya ini akan menjadi kebanggaan Indonesia seperti yang telah ada di kota lain. Asmudjo dan Nirwan sendiri menyatakan bahwa bachmark ARTSUBS adalah perhelatan serupa seperti di kota lain utamanya Yogyakarta yang memiliki ARTJOG atau Jakarta yang memiliki Art Jakarta.
Dihelat hingga 24 November 2024 atau dalam sebulan penuh, ARTSUBS menghadirkan 200-an karya dari 154 lebih seniman rupa Indonesia yang menempati ruang pamer seluas total 3900 meter persegi di Pos Bloc Surabaya. Pilihan lokasi ini penuh pertimbangan. Pos Bloc sebelumnya adalah Kantor Pos Surabaya. Bangunan historis yang pernah menjadi tempat bersekolah Presiden RI Ir. Soekarno di bangku Hoogere Burgerschool (HBS). (*)