MEDIA
Penjelasan pendek tentang apa itu MEDIA. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent malesuada mollis vulputate. Aliquam id velit ullamcorper ex lobortis cursus.
Seni Cetak
Deskripsi Karya
Fenomena transaksi jula beli suara dalam momen pemilu saat
ini menjadi sesuatu yang sudah dianggap wajar. Memilih
pemimpin tidak lagi mempeertimbangkan Amanah, berani,
jujur, adil dll, tetapi memilih pemimpin berdasarkan uang yang
diberikan melalui transaksi pemberian amplop.
Deskripsi Karya
Maddoja bine (begadang semalam suntuk menjaga benih
padi) sebagai bentuk ritual penghormatan kepada Sangiang
Serri yang dilaksanakan sebelum menanam padi di sawah.
Maddoja bine ini dilakukan dengan begadang semalam atau
bahkan tiga malam suntuk menunggu bibit beni padi yang
disemai tunas-tunas mudanya sudah mulai muncul. Benih padi
yang disemai dimasukkan ke dalam wadah kemudian
diletakkan pada posi bola (tiang tengah rumah). Maddoja bine
dilaksanakan dengan massureq yang merupakan pembacaan
Lontara meongpalo karellae. Maddoja bine ini dilakukan denga
harapan keberhasilan dalam proses menanam padi.
Deskripsi Karya
Meong palo karellae merupakan seekor kucing belang tiga
warna yang setia kepada Sangiang Serri (dewi padi).
Kesetiaan meongpalo kepada Sangiang Serrri tidak pernah
pudar selama dalam proses pengembaraanya mencari
prilaku yang baik (pangngadereng). Meongpalo senantiasa
menunggu dan menjaga Sangiang Serri yang selalu
bersemayam di rakkeang (bagian atas rumah) yang
merupakan lumbung tempat penyimpanan padi pada bagian
atas rumah bugis.
Deskripsi Karya
Jika keterhubungan manusia dengan alam dan material adalah tentang bagaimana kesadaran peran direpetisi menjadi sumbu keberlanjutan hidup maka karya ini adalah sebuah perayaan perjalanan siklus tersebut. Segala tahapan kehidupan harus dirayakan, kadang dengan nikmat kadang secara khidmat. Namun, yang terpenting adalah esensi untuk memperbarui kesadaran terus ada dalam mempelajari perjalanan. Melalui pendekatan daur ulang tekstil, proses pembaruan kesadaran tersebut dibersamai dan dimaknai secara sederhana dengan menandai kelahiran baru barang-barang usang dimana keberlanjutan tidak hanya berbicara tentang daur ulang fisik, tetapi juga daur ulang ide, konsep, arah pijak arah pijar.
Karya ini membersamai refleksi tentang bagaimana kita harus memahami konsep baru bahwa limbah bukan elemen akhir namun sumber daya baru. Sebagai solusi yang berkelanjutan, gagasan ini menantang kita untuk melihat limbah bukan sebagai akhir, melainkan sebagai peluang untuk menciptakan kembali kehidupan dan nilai. Narasi bahwa limbah adalah sumber daya baru membuka ruang bagi kreasi aktif, yang melampaui sekadar perpanjangan hidup material dan menjadi esensi dari transformasi keberlanjutan, sebagaimana diyakini Pable dalam visinya: “Made to be Made Again”.