Barong #1
Deskripsi Karya
Sebagai seorang anak muda yang hidup di lingkungan tradisi sukarya mengalami proses kertarikan terhadap yang namanya tari barong yang ia ketahui saat merantau ke gianyar, tari yang senantiasa masih lestari hingga kini di bali memunculkan imajinasi sukarya untuk menangkap wujud rupa barong yang sukarya kaitkan dengan alam lingkungan yang masih asri oleh pepohonan, daun daun rimbun yang menampakan ragam hias sukarya bayangkan sekartaji (hiasan samping kepala barong). Barong memiliki bulu yang lebat laksana sapu jagat yang membersihkan alam dari sifat-sifat negative dan di dalam karya ini dedaunan sebagai simbol penyaring alam dari gas-gas karbon dioksida. Dalam karya barong ini juga terdapad anyaman yang mengingatkan sukarya terhadap memori masa kecil di sekolah membuat anyaman dari bambu untuk membuat sebuah kipas tangan, dan ini menjadi symbol masa lalu sukarya, sedangkan barong sebagai masa kini sukarya ini karena di desanya sukarya tidak terdapat sesosok barong secara nyata jadi sukarya tahu barong hanya lewat televisi dan juga koran, dan memori memori itu membentuk kekaryaan sukarya saat ini.