Biografi Singkat

Biografi Singkat

utami_dewi_godjali_artsubs_contemporay_artist_indonesia

Utami Dewi Godjali

b. 1984
Jakarta

Utami Dewi Godjali dilahirkan pada 1984 dan bekerja sebagai fotografer lepas di Jakarta. Karya-karyanya berangkat dari pengalaman pribadi yang dirumuskan sebagai bentuk visual dari catatan harian. Fokus utamanya adalah penjelajahan akan identitas diri dan peran perempuan, yang dalam prosesnya mencakup interaksi antara imajinasi, realitas, dan mimpi. Baginya, ketiga hal tersebut bercampur tanpa batasan jelas, membentuk kondisi mental yang ia sebut white box—sebuah ruang untuk merenung dan mengurai pertanyaan-pertanyaan tentang diri.

Karya-karyanya telah ditampilkan dalam berbagai pameran tunggal dan bersama. Pameran tunggalnya yang terbaru adalah Suluk di Nurum Gallery, Jakarta, 2023. Sementara pameran bersama yang memajang karyanya, antara lain, adalah Made in Indonesia di Van Abbemuseum, Eindhoven, Belanda, 2013; GRID International Photography Biennial di Amsterdam, Belanda, 2014; Independent Photography Festival di Melbourne, Australia, 2015, 2016; Bandung Photography Triennale di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, 2022.

Karya-karya foto Utami juga meraih sejumlah penghargaan. Misalnya, finalis Bandung Contemporary Art Awards #03, 2013; serta termaktub sebagai ilustrasi untuk beberapa buku, seperti Chi sono io? yang terbit di Italia, 2018; dan novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran, 2018. Buku fotonya adalah Samana, 2019.

Karya Seni

Mimpi manusia dari waktu ke waktu menciptakan realitas baru yang terjadi saat ini. Perkembangan teknologi memaksa kita; manusia mengalami distorsi kenyataan yang berdampak baik dan buruk, pun dengan semesta kita saat ini. Awalnya manusia bermimpi untuk menjadikan semesta ini lebih baik, tetapi kenyataannya apakah iya? Menurut anda?

Utami Dewi Godjali
2022
70 x 110 x 10 cm
Media campuran(cermin baja tahan karat, cetak digital di atas akrilik)
Fotografi

Apabila kubus ini menjadi analogi sebuah ruang, tubuh tampak belakang adalah representasi masa lampau, cermin retak adalah representasi saat ini, yang maa kehidupan tidak selalu berjalan mulus sesuai harapan, selalu berefleksi untuk bisa menjadi lebih baik di hari depan. Subjek yang melihat binocular adalah representasi, bagaimana kita mencoba melihat masa depan, mungkin dapat diprediksi tetapi belum dapat terlihat nyata.

Utami Dewi Godjali
2024
40 x 40 x 40 cm
Media campuran (cermin baja tahan karat, kotak neon di atas akrilik, cermin)
Fotografi

Salah satu jalan menuju mimpi adalah hidup dalam “mimpi” itu sendiri sebagai harapan. Kumpulan harapan yang saya representasikan dengan akrilik berwarna, menjadikan mimpi saya sebagai kenyatan suatu hari nanti, semoga….

Utami Dewi Godjali
2024
Dimensi beragam
Media campuran (cetak gumoil, akrilik)
Fotografi
Scroll to Top