Biografi Singkat
Biografi Singkat

Oscar Motuloh
Karya foto Oscar Motuloh berjudul “Wolf is Flow!” (2022) di ARTSUBS 2024 mengambil filosofi dari khazanah sastra. Kata Oscar, “‘Mulutmu harimaumu’ adalah frasa dalam dunia sastra yang refleksinya tetap relevan dengan zaman. Sejak Republik modern ini lahir dan juga pada zaman seterusnya, kemasan boleh berganti, tetapi makna akan tetap sama. As always.”
Oscar Motuloh dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur, 17 Agustus 1959. Ia adalah pewarta foto, mentor, dosen, juri hingga kurator fotografi. Oscar memulai dan mengakhiri kariernya di Kantor Berita Antara, termasuk membangun dan di kemudian hari memimpin Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara. Di sini, ia turut membidani lahirnya lokakarya foto jurnalistik yang telah menelurkan 23 angkatan selama 26 tahun. Selepas masa pensiunnya dari Antara, ia meneruskan penelitian dan pengarsipan foto dan seni visual di Indonesia melalui Yayasan Riset Visual mataWaktu.
Karya-karya fotonya dipamerkan di banyak hajatan seni di Indonesia dan mancanegara. Misalnya, Jogja Annual Art #7: Flow di Sangkring Art Space, Yogyakarta, 2022; City of Waves, The Jakarta International Photo Summit 3 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, 2014; Manifesto: Pameran Besar Seni Indonesia di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, 2008. Juga, terbit dalam tidak kurang 170 buku fotografi sejak 1999.
Atas dedikasinya untuk fotografi, Oscar Motuloh dianugerahi gelar Empu Ageng (Doktor Honoris Causa) oleh Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, pada 2019. Ia juga meraih Penghargaan Kebudayaan kategori “Pencipta, Pelopor dan Pembaru” dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015; penghargaan Press Card Number One dari Komunitas Hari Pers Nasional, 2013; sebagai 30 Most influential Photographers in Asia dari Invisible Photographer Asia, 2014; dan Anugerah Sepanjang Hayat pada Anugerah Pewarta Foto Indonesia, 2018.
Karya Seni
Deskripsi Karya
Mulutmu, Harimaumu adalah frasa dalam dunia sastra yang refleksinya selalu relevan dengan zaman. Sejak Republik Modern ini lahir dan juga pada zaman seterusnya. Kemasan boleh berganti makna atau tetap sama, as always.