Biografi Singkat

Biografi Singkat

Nuzurlis Koto

Nuzurlis Koto

b. 1946
Bukittinggi, Sumatra Barat

Karya-karya seni rupa Nuzurlis Koto selama kariernya mencakup lukisan, patung dan seni kriya dalam berbagai bentuk botol-botol keramik. Seniman kelahiran Bukittinggi, Sumatra Barat, 15 Agustus 1946, ini adalah dosen di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya, tempat ia menekuni seni keramik. Nuzurlis Koto pernah belajar kepada Wakidi, salah satu pelukis ternama Indonesia yang dikenal berdasarkan lukisan lanskap-lanskap alamnya. Beberapa tahun kemudian ia menempuh pendidikan formal di Akademi Seni Rupa Surabaya dan tercatat sebagai angkatan 1967 pada kampus tersebut. 

Sejak 1970-an, melalui lukisan, patung, dan seni keramik, ia telah berpartisipasi di pelbagai pameran bersama. Beberapa di antaranya pameran Pemenang-pemenang Hadiah di Biennale Jakarta, 1982; pameran keramik di House of Sampoerna Surabaya, 2023; pameran alam Minangkabau di Galeri Nasional Jakarta, 2011-2012; dan pameran Asosiasi Pematung Indonesia di Yogyakarta, 2009.

Nuzurlis Koto mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas pengabdian dalam bidang seni budaya pada 2004.

Karya Seni

Nuzurlis Koto
2023
67 x 36 cm
Terakota
Patung

Sejak 20 tahun terakhir ini, perubahan bentuk ujud bangunan tradisional di dua daerah Minang dan Batak banyak sekali meninggalkan ujud tradisional terutama 4 tahun terakhir ini. Saya tergugah mewujudkan pada bentuk keramik melingkar memanjang, diwakili ornamen serta ujud bangunan yang menjadi ciri masing-masing daerah tersebut.

Nuzurlis Koto
2016
36 x d 14 cm
Keramik batu
Patung

Sejak 20 tahun terakhir ini, perubahan bentuk ujud bangunan tradisional di dua daerah Minang dan Batak banyak sekali meninggalkan ujud tradisional terutama 4 tahun terakhir ini. Saya tergugah mewujudkan pada bentuk keramik melingkar memanjang, diwakili ornamen serta ujud bangunan yang menjadi ciri masing-masing daerah tersebut.

Nuzurlis Koto
2016
43 x d 12 (d) cm
Keramik batu
Patung

Sejak 20 tahun terakhir ini, perubahan bentuk ujud bangunan tradisional di dua daerah Minang dan Batak banyak sekali meninggalkan ujud tradisional terutama 4 tahun terakhir ini. Saya tergugah mewujudkan pada bentuk keramik melingkar memanjang, diwakili ornamen serta ujud bangunan yang menjadi ciri masing-masing daerah tersebut.

Nuzurlis Koto
2016
44 x d 12 cm
Keramik batu
Patung
Nuzurlis Koto
2017
28 x d 12 cm
Keramik batu
Patung
Nuzurlis Koto
2024
19 x d 19.5 cm
Keramik batu
Patung
Scroll to Top