Biografi Singkat
Biografi Singkat

Mulyana (Mang Moel)
Mulyana alias Mang Moel dikenal sebagai seniman yang menggubah karya-karya seni melalui media benang dan kain. Ia lulus dari Jurusan Pendidikan Seni Rupa di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, pada 2012. Pameran pertamanya yang bertajuk Mogus World pada tahun yang sama menentukan jalan kesenimanannya hingga kini. Ia kemudian hijrah ke Yogyakarta untuk mengembangkan kerja keseniannya secara lebih intens dan lebih luas. Meski pada mulanya ia hanya menggunakan bahan benang dan kain, belakangan ia memanfaatkan kerangka besi dan sistem modular dalam membangun karya. Monster Mogus kemudian berkembang menjadi ikon dan melahirkan monster-monster lain dan ekosistem mereka dalam komplek kekaryaan Mang Moel. Ia juga bukan hanya menciptakan objek-objek magis dari kehidupan bawah laut, tetapi sajian makanan, instalasi dan video sebagai alternatif.
Pada 2020 karya Mang Moel berjudul Diver(sea)ty yang menampilkan objek-objek laut dari rajutan benang, kawat, dakron dan bulu sintetis memenuhi ruangan pameran di Esplanade, Singapura. Begitu juga pameran bertajuk Modular Utopia di USC LA Fisher Museum, Los Angeles, Amerika Serikat, 2023, yang menghadirkan terumbu karang dari rajutan benang warna-warni. Warna-warna cemerlang mendominasi, meski sesekali ia menampilkan objek-objeknya dalam warna kelam sebagaimana pada Kosong di Distrik Seni X, Sarinah, Jakarta, 2022.
Karya-karya Mang Moel bukan hanya dipamerkan, tetapi juga dikoleksi dan dipesan oleh sejumlah museum dan penyelenggara pameran seni rupa. Misalnya, oleh Herbert F. Johnson Museum of Art di Cornell University dan The Textile Museum di George Washington University, keduanya Amerika Serikat. Juga, Mang Moel tampil secara khusus dalam tajuk Sea Remember atas pesanan ARTJOG 11, 2018.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Mang Moel telah menjalani residensi sebanyak empat kali. Mulai dari Residensi Napas di Yogyakarta pada 2014 hingga di Cheongju Korean Design and Craft, Korea, 2021; dan Fukuoka Asian Art Museum, Jepang, 2022.
Karya Seni
Deskripsi Karya
Sacred Symbiosis merupakan seri coral dengan warna merah muda yang merupakan bagian dari seri monokrom yang Mulyana ciptakan. Warna merah muda dipilih sebagai bentuk penceritaan dari kepemilikan warna tersebut tidak terbatas gender. Dengan kata lain, Mulyana sebagai seorang seniman merasa memiliki warna tersebut sama seperti warna lain yang kerap kali digunakannya. Merah muda yang muncul dalam karya ini tidak semata-mata menjadi representasi gagasan feminin, lebih jauh Mulyana berupaya menunjukan sisi keceriaan yang pada dasarnya dapat ditunjukan oleh setiap orang tanpa harus mengasosiasikan pada salah satu gender.
Deskripsi Karya
Sacred Symbiosis merupakan seri coral dengan warna merah muda yang merupakan bagian dari seri monokrom yang Mulyana ciptakan. Warna merah muda dipilih sebagai bentuk penceritaan dari kepemilikan warna tersebut tidak terbatas gender. Dengan kata lain, Mulyana sebagai seorang seniman merasa memiliki warna tersebut sama seperti warna lain yang kerap kali digunakannya. Merah muda yang muncul dalam karya ini tidak semata-mata menjadi representasi gagasan feminin, lebih jauh Mulyana berupaya menunjukan sisi keceriaan yang pada dasarnya dapat ditunjukan oleh setiap orang tanpa harus mengasosiasikan pada salah satu gender.