Biografi Singkat
Biografi Singkat

Mangku Muriati
Lukisan-lukisan Mangku Muriati berangkat dari gaya Kamasan, sebuah gaya lukisan tradisional Bali yang berkembang sejak abad ke-16. Lukisan-lukisan tersebut mengangkat narasi visual wiracarita Mahabharata, Ramayana, dan cerita tradisional Bali lainnya. Muriati meneruskan kemahiran melukis ini dari sang ayah, Mangku Mura, dan menyesuaikan gaya Kamasan dengan isu-isu terkini di Bali. Ia juga menamatkan pendidikan akademis seni rupa di Fakultas Seni Rupa Institut Seni Denpasar.
“Bagi saya, melukis bukan untuk hidup,” kata Muriati suatu kali, “tetapi untuk melestarikan budaya leluhur.”
Sejak 2000 Muriati telah ikut berpameran di sejumlah gelaran seni rupa. Yang terbaru adalah Bali Kandarupa di Museum Puri Lukisan, 2021, 2022, 2023; Omah-Omah-Waruna di Griya Perempuan Art Event, ISI Denpasar, 2023; Pepunden di Biasa Gallery, Ubud, 2022; Esok di Jakarta Biennale, 2021; dan Mega Rupa Bali di ARMA Museum, Ubud, 2019;
Karya-karya Mangku Muriati juga dikoleksi oleh Australian Museum di Sydney dan IBSEN Museum & Teater di Oslo, Norwegia.