Biografi Singkat
Biografi Singkat

Gusmen Heriadi
Dalam karya serial “Mustika Rasa” di ARTSUBS 2024 ini Gusmen Heriadi menitikberatkan upayanya pada penjelajahan dan penemuan artistik atas bentuk-bentuk yang ambigu. Melalui bentuk-bentuk yang beragam itu ia memunguti narasi yang melingkupi pokok-pokok lukisannya. Mulai dari memori hingga refleksi atas hal-hal yang perlu dipahami. Agar narasi itu memiliki daya ucap dan daya gugah yang luas, maka Gusmen menjalankan siasat tafsir yang baru terhadapnya. Sebab, pada akhirnya, yang hendak dicapai Gusmen adalah permainan metafora rupa yang bergerak di tengah ketaksaan: antara ada dan nirada, samar atau tegas, hingga abstraksi dan figurasi. Jangkauan tersebut yang kini menjadi ruang bermain dalam karya-karya Gusmen Heriadi, yang berkesadaran mempertimbangkan kerja kata dan rupa dalam mencapai kualitas artistik karya-karyanya.
Gusmen Heriadi dilahirkan di Pariaman, Sumatra Barat, 18 Agustus 1974, dan menyelesaikan pendidikan tinggi seni rupa di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, pada 2005. Karya-karya Gusmen telah dipamerkan di sejumlah pameran tunggal. Yang terbaru, antara lain, adalah Air Muka di RuangDalam Art House, Yogyakarta, 2023; Mengisi Kosong di Sela Jeda di RuangDalam Art House, Yogyakarta, 2022; Medan 03:22 di C Art Gallery, Medan, 2022; dan Curio Room: Special Presentation of Gusmen Heriadi di Kohesi Initiative, Tirtodipuran Link, Yogyakarta, 2021.
Sementara, pameran bersama yang pernah diikuti Gusmen Hariadi, antara lain, adalah Mantagi di Sakato Art Community, Sarang Building II, Yogyakarta, 2024; Keperlukisanan dan Jejak Ketaksengajaan yang Menubuh di Bale Black Box Laboratory, Yogyakarta, 2024; Aesthetic Defense Mechanism di Galeri Teras NuArt Sculpture Park, Bandung, 2023; dan Crossing Contemporary Cultures di MiFA Asian Pacific Contemporary Art, Melbourne, Australia, 2012.
Selain dipamerkan, karya-karya Gusmen Hariadi telah mendapatkan penghargaan, antara lain, Karya Terbaik di Bakaba #6 Sakato Art Community, Yogyakarta, 2017; Jakarta Art Award, 2006; CP Open Biennale, Jakarta, 2003.