Biografi Singkat
Biografi Singkat
Guntur Timur
Yang abu-abu dan muram adalah juga penampakan dunia keseharian kita yang sah sebagaimana pemandangan warna-warni dalam lukisan-lukisan “Hindia Molek”. Pada lukisan-lukisan Guntur Timur pemandangan abu-abu itu ditampilkan untuk memperlihatkan kembali dunia lain yang tidak sepenuhnya kita akrabi, tetapi disusun dengan sapuan cat minyak yang hasil dan menimbulkan aneka kesan dari para penatapnya. Citra yang demikian dihasilkan Guntur dengan teknik cat tempera, sebuah teknik melukis yang telah menjadi kebiasaan bangsa Mesir Kuno ribuan tahun lalu.
Guntur Timur dilahirkan pada 12 Mei 1980. Ia menamatkan pendidikan sarjana dan pascasarjana seni rupa dari Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung. Pada mulanya ia belajar melukis dari Umi Dachlan yang bergaya abstrak ekspresionisme, tetapi dalam perkembangan selanjutnya Guntur juga menemukan teknik-teknik melukis baru, terutama ketika ia menjadi seniman mukiman di Pakistan dan Cina. Karya-karyanya yang khas itu telah dipamerkan secara tunggal, misalnya dalam pameran Op.Cit di Mon Decor Gallery / MD Art Space / Art1 Museum, Jakarta, 2009; dan Karachi Grid di VM Art Gallery, dengan dukungan Vasl Art, Karachi, Pakistan, 2006. Pameran terakhir ini ia gelar ketika pada tahun yang sama ia menjalani residensi seniman di University of Karachi, Pakistan.
Guntur Timur juga telah mengikuti tidak kurang dari 50 pameran bersama sejak 2005. Misalnya, Milestone di Lawangwangi Creative Space, Bandung, 2024; Natural Pattern yang terselenggara berkat kerja sama International Shenzhen Artist Forum dan Shenzhen Poetry di Drip Lab, Shenzhen, Cina, 2022; Bayang: Islamic Art Exhibition di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, 2011; dan Bandung Contemporary Art Works di Roemah Roepa, Jakarta, 2006.