Daniel Kho

Lukisan-lukisan Daniel Kho menggemakan suara anak-anak dalam seni rupa. Makhluk-makhluk fantastis dalam aneka bentuk dan rupa berseliweran, desak-mendesak, dalam karyanya, baik yang dwimatra maupun trimatra. Sapuan-sapuan kuasnya memperlihatkan adukan antara Barat dan Timur, peleburan antara rerupaan Jawa—dalam batik dan wayang—dan rerupaan berwatak tribal, pop dan abstrak. Maka, dalam karyanya bukan hanya muncul objek-objek kekinian dalam warna cerah, tetapi juga rupa stupa, mandala, pohon hayat dan naga yang telah mengalami pemiuhan sedemikian rupa demi mencapai citarasa kontemporer.

Dilahirkan dari keluarga Tionghoa Peranakan di Solo, Jawa Tengah, pada 1956, Daniel Kho belajar teknik membatik, mematung dan melukis pada usia belasan tahun. Pada 1977, ia hijrah ke Köln, Jerman, dan mendapatkan beasiswa untuk belajar seni rupa dari The Jacob Eschweiler Art Foundation pada tahun berikutnya. Sepanjang 1999-2006 ia mengajar seni rupa dan performance art sebagai bagian dari The MUS-E Artists in Schools Project yang diselenggarakan oleh Yehudi Menuhin Foundation di negara itu. Pada 2002 ia mendirikan The Shadow Theatre Kho Köln. Bersama sejumlah seniman ia juga mendirikan Djagad Art House di Bali. Sejak 2012 ia membagi waktunya untuk bekerja di Bali, Barcelona, dan Köln.

Pameran tunggal Daniel Kho yang terbaru, antara lain, adalah Castaneda Factor di Jagad Gallery Jakarta, dan OwALAH di Bentara Budaya Jakarta, keduanya pada 2023; dan One Show One Day di Galeria Privada, Lisabon, Portugal, 2022. Sementara, ia sudah mengikuti pameran bersama sejak 2000. Di antaranya, Freedom and Peace, International Art Festival di Art Museum Geoje, Korea Selatan, 2019. Project 13 di Barocco Gallery, Köln, Jerman, 2000; dan Ethno Pop Art di Teh Gallery, Berlin, Jerman, 2003.